BAB III

METODE PENELITIAN 
       A.    Lokasi Penelitian
Penelitian in dilakukan di Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan. Secara administratif, wisata Air Terjun Ponot terletak di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan. Adapun alasan penulis memilih lokasi penelitian ini adalah:
  1. Potensi wisata Air Terjun Ponot yang memiliki ketinggian 250 meter dan masih perlu dilakukan pengelolaan agar lebih maju.
  2. Meningkatnya kunjungan wisatawan ke obyek wisata Air Terjun Ponot tidak diimbangi denagn penyediaan sarana prasarana yang mendukung. Hal ini terlihat dari sarana dan prasarana yang ada jumlahnya sangat terbatas.
  3. Penulis memandang penting melihat kondisi nyata dan perkembangan obyek wisata. Seharusnya obyek wisata ini lebih dikelolah dan dikembangkan sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat di sekitar obyek wisata tersebut. 
B.     Populasi dan Sampel
a.      Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah obyek wisata Air Terjun Ponot Di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan. Sumber data dalam penelitian ini terdiri para pengunjung, pemerintah/instansi terkait, masyarakat sekitar obyek wisata  dan kawasan fisik lokasi wisata Air Terjun Ponot.
Pengunjung yang datang di  obyek wisata ini rata-rata sekitar 200 orang per minggu. Sebagai orang yang merasakan langsung bagaimana keadaan obyek wisata, pengunjung diasumsikan unsur penting pula dijadikan populasi terkait dengan sustainabelity (kelestarian) obyek wisata dimasa depan. Dari pengunjung pula diharapkan sumber data terkait dengan bagaiman keadaan kondisi wisata tersebut. Instansi pemerintah yang merupakan sumber data tentang bagaimana pengelolaan dan pengembangan
b.      Sampel
Kawasan fisik lokasi wisata sebagai populasi sekaligus dijadikan sampel, jadi tidak ada yang dijadikan cuplikan dalam penelitian. Semua unsur prasarana dan sarana yang ada di lokasi tidak luput dari unsur kajian.
Sampel dari pihak pengunjung ditetapkan 25 persen dari 200 orang yang datang setiap minggunya, yaitu 50 orang pengunjung. Pengambilan sampel dilakukan pada hari Minggu mulai pukul 10.00 sampai 16.00 WIB. Pada hari biasa/ jam kerja dilakukan mulai pukul 10.00 sampai 14.00 WIB. Diharapkan dari pengunjung terjawab permasalahan terkait dengan pelaksanaan program sadar wisata. Untuk instansi terkait yang menjadi sampel yaitu kepala desa dan camat di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan. 
C.    Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah 1. Obyek Wisata 2. Potensi Obyek wisata 3. Potensi Fisik Obyek Wisata. 4. Potensi Non Fisik Obyek Wisata. 5. Prasarana. 6. Sarana. 7. Pengembangan Obyek Wisata. 8. Persepsi Sapta Pesona.
Defenisi operasional variabel tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Obyek wisata yaitu Suatu tempat yang mempunyai keindahan dan dapat dijadikan sebagai tempat hiburan bagi orang yang berlibur dalam upaya memenuhi kebutuhan rohani dan menumbuhkan cinta keindahan alam ( Oka A. yoeti, 1985).
  2. Potensi obyek wisata merupakan suatu kemampuan dan daya tarik yang dimiliki oleh obyek wisata yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan.
  3. Potensi fisik obyek wisata yaitu potensi wisata yang dimiliki obyek itu sendiri yang meliputi komponen kondisi fisik obyek, kualitas obyek, dan dukungan bagi pengembangan (Sujali, 1989).
  4. Potensi non fisik obyek wisata yaitu potensi wisata yang mendukung pengembangan suatuobyek wisata yang terdiri dari aksesbilitas, fasilitas penunjang, dan fasilitas pelengkap (Sujali, 1989).
  5. Prasarana yaitu semua infrastruktur yang menjadi fasilitas bagi memungkinkannya obyek wisata dapat diakses dengan baik, dapat dianalisis misalnya kebutuhan jaringan jalan, jaringan listrik, dan lain-lain.
  6. Sarana yaitu semua fasilitas yang terkait secara langsung ataupun tidak langsung dalam memenuhi kebutuhan pengunjung misalnya akomodasi, rumah makan, parkir, keamanan.
  7. Pengembagan obyek wisata maksudnya adalah upaya yang dilakukan pihak pengelolah obyek wisata menuju kearah yang lebih baik sehingga menimbulkan perubahan dan pertumbuhan baik secara kualitas dan kuantitas.
  8. Persepsi Sapta Pesona dalam penelitian ini maksudnya adalah pandangan pengunjung tentang kualitas sadar wisata yang ada di obyek tersebut. Unsur-unsur terdiri dari faktor keamanan, kebersihan, keindahan, keramahtamahan. 

D.    Teknik Pengumpulan data
1.      Observasi
Peneliti melakukan pengamatan langsung ke lokasi sasaran untuk melihat secara langsung situasi kondisi yang sebenarnya. Observasi dilakukan terhadap potensi internal, potensi eksternal, prasarana, sarana wisata Air Terjun Ponot. Hasil observasi terhadap lokasi penelitian di berikan bobot 3, 2, 1 dalam kondisi baik, kurang baik, dan tidak baik.
2.      Angket
Penulis menuliskan atau menyebarkan angket kepada para pengunjung yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai sapta pesona yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Dimana setiap pilihan ataupun options diberikan skor sebagai berikut:
1)      Pilihan option A bernilai 3
2)      Pilihan option B bernilai 2
3)      Pilihan option C bernilai 1
3.      Wawancara
Peneliti melakukan wawancara kepada responden secara lisan guna mendapatkan data atau informasi yang sesuai dengan permasalahan penelitian, yakni pemerintah dan masyarakat untuk menjaring data primer tentang keadaan fisik dan non fisik dan rencana pengolahan dan pengembangan obyek wisata Air Terju Ponot. 
E.     Teknik Analisi Data
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan deskriftif kualitatif yaitu dengan menampilkan data dalam bentuk tabel-tabel frekuensi sehingga dapat mendeskripsikan kenyataan dilapangan.
Pengelolan dengan data kualitatif dilakukan untuk menilai sarana dan prasarana dan Sapta pesona. Skoring keadaan potensi obyek wisata Air Terjun Ponot menggunakan skala koordinat 1, 2, 3 untuk mengukur kriteria pada masing-masing indikator berkualitas buruk, sedang, dan baik kemudian dihitung dengan menggunakan pedoman Sturges (Budiyono, 1995) sebagai berikut: 
Dimana:
C1       = Interval Kelas
range  = Selisih data terbesar dan terkecil
k         = Banyaknya kelas 
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Chairani, 2006. Analisis Pengembangan Pesona Wisatadi Desa Air Teluk Hessa Kecamtan Air Batu Kabupaten Asahan. Skripsi. Medan: FIS UNIMED
Depdikbud, 1986. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Fakultas Ilmu Sosial. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED
Hamid, Chalik. 1992. Pengetahuan Pariwisata. Jakarta: Yayasan Bhakti Membangun
Ibrahim, Mahdy.1998. Buku Pintar dan Sadar Wisata. Jakarta
James. J., Spillane. 1990. Pariwisata Indonesia dengan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius
James. J., Spillane. 1989. Pariwisata Indonesia. Yogyakarta: Kanisius Manurung
Kodyat, H. 1995. Sejarah Pariwisata dan Perkembangan di Indonesia. Jakarta: Gramedia Sarana Indonesia
Marpaung, Happy. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta
Marpaung, Happy. dan Bakar, Herman. 2002. Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta.
Nurchamsiah. 2011. Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Mangaya Kecamatan Bintan Kabupaten Aceh Tengah. Skripsi. Medan: FIS UNIMED
Pardede, Tri Ekawati. 2011. Potensi dan Peluang Pengembangan Sektor Pariwisata di Kota Tebing Tinggi. Skripsi. Medan: FIS UNIMED
Pendit, Nyoman S. 1996. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar. Jakarta: Pradnya Paramitha
R.G., Soekadijo. 1997. Anatomi Pariwisata. Jakarta: PT.Gramedia
Rumaini. 1992.Geografi Pariwisata. Jakarta: Gramedia Widya Sarana Indonesia
Siregar, Sediati. 2011. Potensi Objek Wisata di Kabupaten Dairi. Skripsi. Medan: FIS UNIMED
Sujali. 1989. Geografi Pariwisata dan Kepariwisataan. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Wahab, Salah. 1996. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Pratama
Wardiyanto dan Baiquni, M. 2011. Perencanaan dan pengembangan Pariwisata. Bandung: Lubuk agung
Widodo. 2001. Pengembangan Obyek Wisata dan Sumbanganya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Dati II Klaten. Skripsi. Surakarta: Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Yoeti, Oka A. 1990. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Aksara
Yoeti, Oka A. 1995. Pemasaran Pariwisata. Bandung: Aksara
Yoeti, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Aksara
Yoeti, Oka A. 1997. Perencanaan dan pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Pratama
(www.wikipedia.id. org/wiki/Air_terjun diakses tanggal 12 januari 2012, 18:19 wib)
(asahan.wordpress.com/tujuan-wisata/).

(www.uniknya.com/2011/12/5-air-terjun-tertinggi-di-indonesia/ diakses tanggal 12 januari 2012/ 19.48)

0 komentar:

Posting Komentar