BAB III
METODE PENELITIAN

A.            Tempat dan Waktu Penelitian
          Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 8 Medan pada kelas VIII Waktu penelitian direncanakan pada awal semester genap tahun pelajaran 2013/2014.

B.            Populasi dan Sample
          Menurut Arikuto (2010: 173) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Peneliti dalam penelitian ini mengambil populasi di kelas VIII SMP Muhammadiyah 8 Medan  terdiri dari 1 kelas  yang berjumlah 42 siswa.
          Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto: 2010:174). Lebih lanjut Arikunto (2002 :112) menyatakan apabila subjeknya kurang dari 100,lebih baik diambil semua sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi,selanjutnya jika jumlah lebih dari 100 orang maka dapat di ambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25% atau lebih mengingat populasi sebanyak 42 orang,maka semua siswa dijadikan sampel penelitian, sehingga merupakan penelitian populasi.

C.           Variabel Penelitian
   Menurut Arikunto (2010: 161) variabel adalah objek penelitian, atau apa
Yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variable dari penelitian ini yaitu:
Keefetifan belajar matematika dengan menggunakan model Two Stay Two Stray.
D.            Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pengumpulan data yang di peroleh untuk membuat masalah penelitian, untuk menetapkan penelitian yang digunakan harus di sesuaikan dengan masalah atau variabel yang diteliti.
Instrumen pada penelitian ini dengan nenggunakan dua metode yaitu observasi,dan tes.
1.             Observasi
          Observasi yang di maksud dalam penelitian ini adalah peengamatan terhadap subjek penelitian yang dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Adapun manfaatnya yaitu; untuk mendapatkan gambaran tentang aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung. Aktivitas peserta didik yang dapat diamati adalah :

  • Virtual activities
  • Oral activities
  • Writing activities
  • Motor ectivities
  • Mental activities
  • Emosional activities
Penilaian Observasi :
Antara 4,1 sampai dengan 5,0         : sangat tinggi
Antara 3,1 sampai dengan 4,0         : tinggi
Antara 2,1 sampai dengan 3,0         : cukup
Antara 1,1 sampai dengan 2,0         : rendah
Antara 0,1 sampai dengan 1,0         : sangat rendah
2.       Tes
          Istilah tes di ambil dari kata testum, yang dalam bahasa perancis kuno artinya piringan untuk menyisihkan logam-logam mulia. Menurut Arikunto (2012: 67) tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Sedangkan menurut Poerwanti dkk (2008: 1.5) tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadapat cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu.
          Tes yang digunakan berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal,jika jawaban benar di beri nilai 5 sehingga jumlah skor berjumlah 100,jika jawaban salah diberi skor 0.
E.            Tehnik Pengumpulan Data
          Teknik pengumpulan data pada penelitian ini ialah dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.
1)      Uji Validitas
Untuk menentukan validitas tes digunakan rumus korelasi product momen dari Karl Pearson sebagai berikut:


∑X    = jumlah skor item
∑Y    = jumlah skor total
∑X2   = jumlah kuadrat skor item
∑Y2   = jumlah kuadrat skor total
∑XY = jumlah perkalian skor item dengan skor total
Hasil  yang diperoleh dikonsultasikan dengan  product moment  dengan α = 5%. Jika  >  maka tes dikatakan valid. Atau hasil yang diperoleh kemudian di interpretasikan menurut aturan sebagai berikut:
Antara 0,800 sampai dengan 1,00                 : sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,800               : tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,600               : cukup
Antara 0,200 sampai dengan 0,400               : rendah
Antara  0,00  sampai dengan 0,200               : sangat rendah
(Arikunto, 2010: 319)
2)      Uji Reliabilitas
          Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. (Arikunto, 2010: 221).
          Untuk mengetahui reliabilitas tes menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut:
Rumus KR-20:



Dimana :
R11    : Reliabilitas instrumen
K       : banyaknya butir pertanyaan
Vt      : varians total
P       : proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butir (proporsi subjek yang mendapat skor 1)
Q       : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q= 1 – p)
∑pq   : jumlah hasil perkalian antara p dan q.
Dari perhitungan terdahulu sudah ditemukan harga varians total (Vt) = 7,4899
(Arikunto, 2010: 230-231).
Kriteria penafsiran reliabilitas :
Jika 0,000 ≤ r11< 0,200           : reliabilitas sangat rendah
Jika 0,200 ≤ r11< 0,400           : reliabilitas rendah
Jika 0,400 ≤ r11< 0,600           : reliabilitas cukup
Jika 0,600 ≤ r11< 0,800           : reliabilitas tinggi
Jika 0,800 ≤ r11< 1,000           : reliabilitas sangat tinggi
(Arikunto, 2007: 171)
         
A.           Teknik Analisi Data
          Suatu penelitan dilakukan melalui pengumpulan data ,data ini di peroleh hasil belajar siswa baik perorangan maupun klasikal berdasarkan kriteria ketuntasan minimal sesuai kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dijalankan di SMP Muhammadiyah 8 medan, untuk sampai pada kesimpulan atau masalah yang menjadi akhir panelitian langkah-langkah yang dilakukan dengan analisis data yaitu:
1)             Uji  Normalitas
          Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Maka digunakan uji Liliefors.
Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:
a)             pengamatan x1,x2,x3,....., xn dijadikan bentuk baku z1,z2,z3,....,zn dengan menggunakan rumus  (x dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel).
b)             untuk setiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar disktribusi normal baku, kemudian dihitung peluangnya : F(Zi) = P(Z ≤  Zi).
c)             Hitung S(Zi) =
d)            Hitung selisih F(Zi) – S( Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya yang terbesar dinyatakan dengan L0.
e)             Untuk Kenormalan data, Maka dibandingkan antara L0 dengan nilai kritis
 ( dari daftar nilai Ltabel ) dengan kriteria yaitu :
Jika L0 <  Ltabel  maka data berdistribusi normal
Jika L0 >  Ltabel  maka data tidak berdistribusi normal ( sudjana, 2002:446)

2)              Uji  Keefektifan
            Terdapat indikator keefektifan yaitu:
1)      Tercapanya ketuntasan belajar tuntas skor 85%
2)      Aktifitas siswa pencapaian waktu ideal yang digunakan siswa
3)      Kemampuan guru dalam pengolahan kelas
4)      Ketercapaian tujuan pembelajaran khusus (tpk)
Untuk menghitung keefektifan siswa dengan menggunakan rumus:
Keterangan :
P  : Angka persentase
F  : Frekuensi yang sedang dicari persentsenya
N : Jumlah responden
Dengan Kriteria ketuntasan keefektifan :
Antara  0%  sampai dengan 40%     : Sangat tidak efektif
Antara 41% sampai dengan 60%     : Tidak efektif
Antara 61% sampai dengan 80%     : Cukup efektif
Antara 81% sampai dengan 100%   : Efektif
 


0 komentar:

Posting Komentar