BAB
III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Lokasi
dan Waktu Penelitian
1.
Lokasi
Penelitian
Berdasarkan
judul proposal yang penuis tetapkan, maka lokasi penelitian ini dilaksanakan di
kelas VII MTs Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013-2014. Pemilihan lokasi ini
didasarkan atas beberapa pertimbangan sebagai berikut:
a.
Sekolah tersebut belum
pernah diadakan penelitian sesuai masalah yang ditentukan.
b.
Jumlah siswa MTs Negeri
2 Medan cukup memadai untuk memperoleh sampel penelitian.
2.
Waktu
Penelitian
Pelaksanaan
penelitian mulai bulan Februari 2014 sampai dengan Juli 2014 dengan jadwal
kegiatan sabagaimana pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.1
Rincian Waktu Penelitia
Jenis Kegiatan
|
Bulan/Minggu
|
||||||||||||||||||||||||
Februari
|
Maret
|
April
|
Mei
|
Juni
|
Juli
|
||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Pengajuan Judul
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Penulisan Proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Seminar Proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Perbaikan Proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Pengumpulan Data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Pengolahan Data
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
Penulisan Skripsi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
Bimbingan Skripsi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
Persetujuan Skripsi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B. Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Arikunto (2006:130) mengatakan bahwa, “populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian”. Pada penelitian ini, yang menjadi
populasi adalah seluruh siswa kelas VII MTs Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran
2013-2014, yakni sebanyak 63 orang yang terdiri dari 2 kelas.
Tabel
3.2
Jumlah
Populasi
No
|
Kelas
|
Jumlah
Populasi
|
1
|
X - b (X1)
|
32
|
2
|
X - a (X2)
|
31
|
Jumlah
|
63
|
2.
Sampel
Sampel adalah bagan atau wakil populasi
yang di teliti. Pengambilan sampel ini harus dengan sedemikian rupa hingga
diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat
menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Dalam mengambil sampel dalam
penelitian ini dapat berpedoman pada pendapat arikunto (2006:134) yang mengatakan
“ untuk sekedar ancer- ancer maka apabila subjek kurang dari 100, lebih baik di
ambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika
jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% dan 20-25% lebih”.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka yang
menjadi sampel adalah seluruh jumlah populasi yang terdiri dari 63 orang siswa
karena populasi kurang dari 100. Peneliti mengambil kelas X-b sebagai kelas
eksperimen yang terdiri dari 32 orang dan kelas X-a sebagai kelas kontrol yang
terdiri dari 31 orang.
B.
Metode
Penelitian
Dalam
suatu penelitian Model memegang peranan yang sangat penting. Hal ini desebabkan
karena semua kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian sangat bergantung
pada metode yang digunakan. Sesuai dengan pendapat Arikunto (2006: 22) yang
mengatakan bahwa “Model penelitian merupakan struktur yang sangat penting karena
berhasil atau tidaknya ataupun tinggi rendahnya kualitas hasil penelitian
sangat ditentukan oleh ketepatan dalam memilih model penelitian”.
Model
yang digunakan dalam penelitian ini adalah model eksperimen. Eksperimen
dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Model ini
dilakukan karena penulis ingin mengetahui pengaruh menggunakan model
pembelajaran Team Quiz terhadap kemampuan menyimak berita oleh siswa kelas VII
MTs Negeri 2 Tahun Pembelajaran 2013-2014.
Kelas
eksperimen (X-b) adalah kelas yang diberi pembelajaran menyimak berita dengan
model pembelajaran Team Quiz. Sedangkan kelas kontrol (X-a) adalah kelas yang
diberi pembelajaran menyimak berita dengan Model pembelajaran secara umum
(konvensional). Kedua kelompok diberi materiyang sama sesuai dengan tahap-tahap
kegiatannya.
Langkah-langkah yang akan dilaksanakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel
3.3
Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran
Model
Team Quiz
(Kelas Eksperimen)
|
Metode Ceramah
(Kelas Kontrol)
|
1.
Guru memilih topik
yang dapat disampaikan dalam 3 bagian
2.
Guru membagi siswa
menjadi 3 kelompok, yaitu A, B, C.
3.
Guru menyampaikan
format pembelajaran dan menyampaikan materi selama 10 menit.
4.
Guru meminta kelompok
A untuk menyipakan pertanyaan-pertanyaan yang berkaiatan dengan 5W+1H.
5.
Guru meminta kelompok
A untuk memberi pertanyaan kepada kelompok B. Jika kelompok B tidak dapat
menjawab maka petanyaan di lempar kepada kelompok C.
6.
Guru meminta kelompok
A untuk memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika kelompok C tidak dapat
menjawab maka pertanyaan dilempar kepada kelompok B.
7.
Jika tanya jawab
selesai guru melanjutkan materi kedua dan tunjuk kelompok B untuk menjadi
kelompok penanya. Lakukan seperti proses kelompok A.
8.
Setelah kelompok B
selesai dengan pertanyaannya, guru menyampaikan materi ketiga, dan tunjuk
kelompok C sebagai penanya.
9.
Guru mengakhiri
pelajaran dengaan menyimpulkan tanya jawab.
|
1.
Guru menyampaikan
kompetensi pembelajaran.
2.
Guru menjelaskan
materi pembelajaran dengan metode ceramah.
3.
Guru memberikan
rekaman berita.
4.
Guru memberikan
latihan berita dan meminta siswa menyimak rekaman yang diperdengarkan dan
menentukan 5W+1H.
5.
Guru memeriksa hasil
kerja siswa.
6.
Guru menyimpulkan
materi pembelajaran.
|
A.
Variabel
Penelitian
Variabel
penelitian disebut juga dengan objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian. Hal ini dikatakan Arikunto (2006:94) “Variabel
adalah gejala yang bervariasi adalah gejala yang bervariasi”. Gejala adalah objek
penelitian, sehingga variabel penelitian ini adalah objek, titik perhatian,
atau gejala yang dapat diubah-ubah yang dijadikan bahan untu menyusun
penelitian ini.
Dalam penelitian ini terdapat dua
variabel yang diteliti,yaitu:
a. Variabel
(X1) adalah kemampuan menyimak berita dengan menggunakan Model
Pembelajaran Team quiz.
b. Variabel
(X2) adalah Kemampuan menyimak berita dengan menggunakan Model
Ceramah (Konvensional).
B.
Defenisi
Operasional
Defenisi oprasional dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a.
Model pembelajaran
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.
b. Model
Team Quiz dapat meningkatkan kemampuan tanggung jawab peserta didik terhadap
apa yang mereka pelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan.
Proses belajar mengajar dengan model team quiz menhajak siswa bekerja sama
dengan team nya dalam melakukan diskusi bertanya, menjawab pertanyaan, memberi
arahan, mengemukakan pendapat, serta menyampaikan informasi.
c. Menyimak
adalah mendengarkan apa yang diucapkan orang dengan penuh perhatian disertai
pemahaman, apresiasi,interprestasi, reaksi dan evaluasi untuk memperoleh
pesan,informasi,menangkap isi dan merespon makna yang terkandung didalamnya.
d. Berita
adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecendrungan, situasi, kondisi,
interprestasi yang penting, menarik, masih baru, dan harus secepatnya
disampaikan kepada khalayak.
C.
Instrumen
Penelitian
Menurut
Arikunto (2006:146) “Instrumen penelitian merupakan alat pada waktu penelitian
menggunakan Model”. Berdasarkan masalah dalam penelitian ini, maka alat yang
dekat untuk mengumpulkan data adalah bentuk tes. Menurut arikunto (2006:127),
“Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok”.
Data
yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini berhubungan dengan variabel yang
akan diteliti, maka alat yang akan digunakan untuk mengetahui kemampuan
menyimak berita adalah dengan menggunakan tes esai yaitu dengan menjawab
pertanyaan berdasaarkan 5W + 1H sesuai dengan isi berita.
Untuk
soal pemahan isi berita mengacu pada indikator mampu menjawab pertanyaan apa,
siapa, di mana, kapan,mengapa, dan bagaimana tentang berita yang disimak.
Tabel
3.4
Daftar
Penilaian Pemahaman Isi Berita
No
|
Aspek
|
Kriteria
|
Interval Skor
|
1
|
Apa
|
Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi
berita
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi
berita
Jawaban salah
|
4
3
2
1
|
2
|
Siapa
|
Tepat dan lengkap mengungkapkan siapa pelaku dalam
berita
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan siapa
pelaku dalam berita
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan
siapa pelaku dalam berita itu
Jawaban salah
|
4
3
2
1
|
3
|
Di mana
|
Tepat dan lengkap mengungkapkan dimana berita itu
terjadi
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan berita
itu terjadi
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan
dimana berita itu terjadi
Jawaban salah
|
4
3
2
1
|
4
|
Kapan
|
Tepat dan lengkap mengungkapkan kapan berita itu
terjadi
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan kapan
berita itu terjadi
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan
kapan berita itu terjadi
Jawaban salah
|
4
3
2
1
|
5
|
Mengapa
|
Tepat dan lengkap mengungkapkan mengapa berita itu
terjadi
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan mengapa
berita itu terjadi
Kurang tepat dan kurang lengkap menggungkapkan
mengapa berita itu terjadi
Jawaban salah
|
4
3
2
1
|
6
|
Bagaimana
|
Tepat dan lengkap mengungkapkan bagaimana berita
itu terjadi
Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan
bagaimana berita terjadi
Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan
bagaimana berita itu terjadi
Jawaban salah
|
4
3
2
1
|
|
Jumlah
|
24
|
D.
Teknik
Analisis Data
Suatu penelitian
dilakukan melalui pengumpulan data. Data ini kemudian dianalisis untuk sampai
pada kesimpulan atau pemecahan masalah yang menjadi akhir penelitian untuk
menganalisis data penelitian ini digunakan teknik dan langkah-langkah berikut:
1. Menentukan
atau menghitung skor mentah tiap-tiap anggota sampel, baik pada kelas
eksperimen maupun kelas kontrol.
2. Mentabulasikan
skor tes.
3. Mencari
mean tes
4. Menjadi
standar deviasi
5. Mengubah
skor kedalam skala sigma rentang 10-100
6. Mencari
persentase
7. Melakukan
uji normalitas data
Uji normalitas data
menggunakan uji Lillifors melalui langkah – langkah :
1) Pengamatan
X1,X2,X3,..., Xa dijadikan bentuk baku Z1,Z2,Z3...,Zn
dengan menggunakan rumus :
Z1 =
Xi : Batas kelas
X : Rata – rata
S : Standar deviasi
Yang masing – masing
dihitung dengan rumus :
X =
S =
Untuk tiap angka baku
dihitung peluangnya dengan F(Z1)
= P(Z ≤ Zi) dengan menggunakan distribusi normal.
2) Menghitung
peluang F(Z1) = P(Z≤Zi)
dengan menggunakan daftar distribusi normal baku.
3) Selanjutnya
menghitung proporsi dinyatakan dengan SZn dengan rumus :
S (Z1) =
4) Menghitung
selisih F(Zi dengan Si) kemudian menetapkan harga mutlaknya.
5) Mengambil
harga L0 yaitu harga paling besar diantara harga mutlak.
Kriteria : terima
hipotesis jika harga L0< nilai kritik <untuk Lilliefors dengan
taraf nyata α = 0,05 dalam hal lain ditolak.
8. Melakukan
uji hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan yaitu uji t
( uji dua pihak ) pada α = 0,05 sesuai rumus yang dikemukakan Silitonga
(2011:24)
thit =
Keterangan :
t = Distribusi t
X1 = Rata – rata siswa
yang diajar dengan Model Team Quiz
X2 = Rata – rata kelompok
siswa yang diajar secara konvensional
n1 = Banyak anggota sampel
kelompok Model Team Quiz
n2 = Banyak
anggota sampel kelompok konvensional
S11 =
Standar Deviasi kelompok Model Team Quiz
S22
= Standar Deviasi kelompok konvensional
Kriteria
: Taraf signifikan yang digunakan dalam pengujian ini adalah 0,05 dengan
derajat kebebasan (dk) = n1 + n2 – 2. Kriteria pengujian hipotesis alternatif
(Ha) diterima jika
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Yokyakarta: Rieneka Cipta.
Barus, Willing Sedia. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita.
Jakarta: Erlangga.
Depdikbud. 2005. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Djamarah, Syaiful Bahri. Dkk. 2006.
Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Djuroto. 2003. Teknik Mencari dan Menulis Berita. Surabaya: Duhara Prize.
Istarani. 2011. Model Pembelajaran Inovativ. Medan:
Media Persada.
Silalalhi.J. 2007. Keterampilan Menyimak. Badan Penerbit
IKIP Medan.
Silberman, Mel. 2007. Aktif Learning. Yogyakarta: Insan
Madani.
Surakhmad, Winarno. 2002. Penelitian Kependidikan Prosed Bandung:
Angkasa.
Sutari,dkk. 2010. Menyimak. Depeartemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek
Penataran Guru SLTP Setara D3.
Tarigan, Hendri Guntur. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Waridah, Ernawati. 2012. Ejaan Yang Disempurnakan dan Seputar
kebahasa indonesiaan. Bandung: Ruang Kata
0 komentar:
Posting Komentar