BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Keterampilan
berbahasa mencakup empat segi yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Keempatnya merupakan caturtunggal atau dengan kata lain saling berhubungan erat
dan tidak bisa di pisah-pisahkan. Kegiatan menyimak merupakan suatu
keterampilan awal dan dasar dari proses pembelajaran bahasa dari manusia. Hal
ini tampak ketika masih bayi yang belum mampu untuk berbicara, namun sudah terlihat
adanya kegiatan menyimak dan usaha memahami bahasa orang-orang di
sekelilingnya.
Dalam
kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, di sekolah maupun di
masyarakat diperlukan keterampilan menyimak sebagai saran interaksi dan
komunikasi. Tarigan (2008:31) menyatakan bahwa menyimak adalah suatu proses
kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman,
apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau
pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang
pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Berdasarkan
hal diatas, terlihat bahwa keterampilan menyimak sangat berperan dalam
kehidupan manusia di lingkungan masyarakat. Namun, menyimak belum disadari oleh
semua orang bahwa keterampilan menyimak sangat penting terutama bagi kehidupan
sehari-hari.
Berdasarkan
pengalaman penulis selama melaksanakan PPL, ternyata masih banyak siswa
menganggap remeh pada menyimak. Akibatnya di kelas, guru menghadapi siswa yang
sulit memahami materi pelajaran yang sudah dijelaskan. Salah satu faktor
penyebabnya adalah sebagian siswa didik masih mengalami kesulitan dalam
menyimak terutama dalam menyimak berita. Masalah tersebut dapat diatasi dengan
pembelajaran menyimak yang benar dan latihan yang kontiniu karena suatu keterampilan
hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktik dan banyak latihan.
Keterampilan
menyimak yang digunakan oleh peneliti yaitu menyimak berita secara sosiologi.
Berita adalah semua hal yang terjadi di dunia dalam gambaran yang sederhana
seperti dilukiskan dengan baik oleh pakar jurnalistik yang ditulis di surat kabar, apa yang
disiarkan radio dan apa yang ditanyangkan televisi berita menampilkan fakta,
tetapi tidak semua fakta merupakan berita. Dengan kata lain, berita bukan hanya
menunjuk pada peristiwa atau media massa dalam arti sempit dan tradisional
melainkan juga pada radio, televisi, film, dan internet atau media massa dalam
arti luas dan modren.
Untuk
mempermudah siswa dalam menyimak berita, perlu pemanfaatan model pembelajaran
yang tepat. Pendidik harus mampu menentukan model mana yang bisa mempengaruhi
proses belajar siswa.
Penelitian
ini menggunakan model pembelajaran Team Quiz untuk mengetahui kemampuan siswa
menyimak khususnya dalam menyampaikan materi menyimak berita karena siswa
kurang tertarik dengan pembelajaran yang hanya menggunakan Model ceramah yang
selama ini digunakan oleh guru.
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, yang menjadi identifikasi masalah yaitu:
1.
Kemampuan siswa dalam
menyimak masih rendah.
2. Terdapat
kesulitan siswa dalam menyimak berita.
3. Rendahnya
kemampuan siswa dalam menyimak berita dipengaruhi oleh model pembelajaran yang
digunakan guru.
4. Kurangnya
variasi model yang digunakan guru sebagai upaya meningkatkan kemampuan menyimak
berita.
C.
Batasan
Masalah
Dalam
melakukan penelitian, para peneliti pasti menemukan banyak masalah yang dapat
dijadikan sebagai masalah penelitian. Maka agar tidak terjadi penyimpangan
terhadap objek yang diteliti, penelitian ini dititikberatkan pada Pengaruh Model
Team Quizterhadap Kemampuan Menyimak Berita “Kebakaran yang Melanda Hutan Riau”
Oleh Siswa Kelas VII MTs Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013-2014.
D.
Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana
kemampuan menyimak berita dengan model pembelajaran Team Quiz oleh siswa kelas
VII MTs Negeri 2 Tahun Pembelajaran 2013-2014?
2. Bagaimana
kemampuan menyimak berita dengan menggunakan Model konvensional oleh siswa
kelas VII MTs Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013-2014?
3. Adakah
pengaruh model pembelajaran Team Quiz terhadap kemampuan menyimak berita oleh
siswa kelas VII MTs Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013-2014?
E.
Tujuan
Penelitian
Suatu
kegiatan tanpa ada permasalahan maka tidak ada tujuan yang akan dicapai.
Demikian juga dalam setiap penelitian yang dilakukan sudah tentu mempunyai
suatu tujuan. Sejalan dengan itu, maka penulis menetapkan tujuan penelitian
yang akan dicapai yaitu:
- Untuk mengetahui kemampuan menyimak berita dengan model pembelajaran Team Quiz oleh siswa kelas VII MTs Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013-2014.
- Untuk mengetahui kemampuan menyimak berita dengan menggunakan Model konvensional oleh siswa kelas VII MTs Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013-2014.
- Untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran Team Quiz terhadap kemampan menyimak berita oleh siswa kelas VII MTs Negeri 2 Medan Tahun Pembelajaran 2013-2014.
F.
Manfaat
Penelitian
Manfaat
penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Bagi Penulis, penelitian ini merupakan faktor pendorong peningkatan mutu pembelajaran dalam dunia pendidikan yang merupakan sumbangsih penulis terhadap keberhasilan pembelajaran di Indonesia serta menjadikan bekal bagi penulis untuk dapat terju dalam dunia pendidikan khususnya sebagai guru profesional.
- Bagi Siswa, dapat memberikan motivasi serta acuan tentang cara belajar yang baik yang mampu mendorong siswa agar lebih aktif dalam proses belajar dan mampu meningkatkan keterampilan menyimak siswa.
- Bagi Lembaga Pendidikan, hasil penelitian dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang model pembelajaran Team Quiz sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan mutu pendidikan.
>>>>>>>>>selanjutnya klik di bawah<<<<<<<
0 komentar:
Posting Komentar