BAB III
METODE PENELITIAN 
A.    Lokasi Dan Waktu Penelitian
1.      Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Tarbiyah Islamiyah yang berlokasi di Alamat Jalan Perintis Kemerdekaan Simpang Beringin Kecamatan Hamparan Perak Deli Serdang.
2.      Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan disemester genap Tahun Pelajaran 2013/2014. Terhitung  pada bulan April.
B.     Populasi Dan Sampel
1.    Populasi
Menurut Margono (2010:118), Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.
Sukmadinata (2011:250) mengemukakan bahwa populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian kita.
Arikunto (2002:108) mengemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Berdasarkan dari pendapat ahli diatas maka penulis menyimpulkan populasi adalah seluruh subjek yang berbentuk data dalam suatu penelitian.
 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK BM Tarbiyah Islamiyah yang berjumlah 125 siswa, yang terdiri dari 3 kelas. Dengan rincian kelas X-AK 40 siswa, kelas X-AP 45 siswa, kelas X-TKJ 40 siswa.
2.      Sampel
 Menurut Sugiyono (2010:215) sampel adalah “sebagian dari populasi”.  Populasi itu misalnya penduduk diwilayah tertentu, jumlah pegawai pada organisasi tertentu, jumlah guru dan murid di sekolah tertentu dan sebagainya.
Margono (2010:121) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.
Sudjana (2005:6) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut penulis menyimpulkan bahwa sampel adalah sebagian bagian dari populasi yang diambil untuk diteliti.
Adapun yang menjadi Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-AK SMK-BM Tarbiyah Islamiyah T.P 2013/2014 yang berjumlah 40 siswa, yang terdiri dari satu kelas. 
C.    Variabel Penelitian
Variable adalah sesuatu yang menjadi pusat atau fokus perhatian, yang memberikan pengaruh dan memiliki nilai sehingga dapat berubah. Variabel dapat disebut juga peubah. Variabel merupakan objek penelitian yang dapat menentukan hasil penelitian
Variabel Bebas atau variabel independen (disebut juga variabel pengaruh, variabel perlakuan, penyebab, treatment, dan sebagainya), adalah variabel yang bila dalam suatu saat berada bersama variabel lain, variabel yang terakhir ini berubah (atau diduga berubah) dalam variasinya. atau bisa juga diartikan sebagai variabel yang mengakibatkan perubahan bagi variabel terikat. Dimana variabel bebas dalam penelitian ini adalah Bakat(x).
Variable terikat atau variabel dependen adalalah variabel yang berubah karena variabel bebas (disebut juga variabel terpengaruh, variabel tak bebas/ terikat, efek, dan sebagainya. Bisa juga diartikan sebagai variable yang menjadi akibat karena adanya variable beba. Dimana variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar (y).
D.   Defenisi Operasional Variabel Penelitian
a.      Bakat
Bakat adalah potensi atau kemampuan kalau diberi kesempatan untuk dikembangkanmelalui belajar, akan menjadi kecakapan yang nyata. 
b.   Hasil Belajar        
Hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
E.  Instrumen Penelitian
Untuk menjawab permasalahan yang diteliti maka perlu kiranya alat untuk mengumpulkan data agar masalah yang diteliti dapat dijelaskan. Adapun yang menjadi alat instrument dalam penelitian ini adalah :
1.      Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tes uraian yang berjumlah 10 soal yang bertujuan untuk mengambil data hasil belajar. Bentuk tes uraian dipakai untuk mengungkapkan proses berfikir, ketelitian dan sistematika dalam menyelesaikan soal. Tes tersebut dituangkan dalam bentuk tabel spesifikasi tes hasil belajar berikut : 
Tabel 3.1
Tabel Spesifikasi Materi PokokSistem Persamaan Linear Dua Variabel
NO
MateriPokok / Sub MateriPokok
Klasifikasi / Kategori
JumlahSoal
C1
C2
C3
C4
C5
C6
1
Mengingat bentuk umum dari sistem persamaan linear dua variable





1
2
Mencari himpunan  penyelesaian sistem persamaan linear dua variable dengan menggunakan metode Subtitusi





2
3
Mencari himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variable  dengan menggunakan metode Eliminasi





2
4
Mencari himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variable dengan menggunakan metode eliminasi dan subtitusi (gabungan)





2
5
Mencari himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dua variable dengan menggunakan metode grafik





3

Keterangan :
C1 : Pengetahuan                     C3 : Aplikasi                C5 : Sintesis
C2 : Pemahaman                      C4 : Analisis                C6 : Evaluasi 
2.        Angket
Angket yaitu sebuah daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang akan dievaluasi . Angket juga berfungsi sebagai alat pengumpulan data. Pada penelitian ini angket digunakan untuk mengamati bakat.
Tabel 3.2
Kisi – Kisi Angket Bakat
No
Indikator
Jumlah
Item
Nomor Item
1
Kemampuan siswa dalam menilai cara guru mengajar
2
1,2
2
Kemampuan siswa dalam pelajaran matematika
4
3,4,5,6
3
Kemampuan siswa dalam materi ajar
4
7,8,9,10
4
Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal matematika
3
11,12,13
5
Ketelitian siswa dalam menjawab soal-soal matematika
3
14,15,16
6
Kemampuan siswa untuk mengingat materi  yang telah di ajarkan
4
17,18,19,20
 F.     Uji Coba Instrumen Penelitian
Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa yang menjadi instrumen dalam penelitian ini adalah tes. Tes bertujuan untuk mempengaruhi hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal matematika tentang sistem persamaan linear dua variabel sebanyak 10 soal.
Untuk melihat karakteristik tes tersebut yaitu berupa hasil uji coba tes yang bertujuan untuk melihat kualitas tes.
1.      Uji Validitas Tes

Tujuan memeriksa validitas instrument adalah untuk melihat apakah instrument tersebut mampu mengukur apa yang ingin diukur sehingga instrument tersebut dapat mengungkapkan data yang diukur. Vadilitas emperis dapat dilihat dengan menghitung koefisien korelasi. Rumus korelasi product moment Pearson, koefisien korelasi yang dimaksud menurut Ruseeffendi (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2008:180) adalah :
Keterangan :
rxy           = koefisien korelasi antara x dan y, yaitu bilangan yang menunjukkan besar
   kecilnya hubungan anatara variabel x dan variabel y.
X         = Nilai hasil uji coba
Y         = Nilai rata – rata harian
N         = Banyaknya peserta tes
Dengan kriteria validitas tes :
0,80< rxy ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi (sangat baik)
0,60< rxy ≤ 0,80 Validitas tinggi (baik)
0,40< rxy ≤ 0,60 Validitas sedang (cukup)
0,20< rxy ≤ 0,40 Validitas rendah
rxy ≤ 0,20 Validitas sangat rendah 
1.      Uji Reabilitas Tes
Reliabilitas merupakan ketetapan suatu tes tersebut diberikan kepada subjek yang sama. Suatu tes dikatakan reliable apabila beberapa kali pengujian menunjukkan hasil yang relatif sama. Untuk dapat  menentukan reliabilitas tes dipakai rumus Kuder Richardson (KR-20).





Keterangan :
r11        = koefisien reabilitas secara keseluruhan
n          = banyaknya butiran soal
            = jumlah varians skor tiap item
            = varians skor total
           = Skor total butiran soal
           = Jumlah kuadrat skor distribusi Y
Dengan kriteria Reabilitas Tes
r11 ≤ 0,20 sangat rendah
0,20< r11<0,40 rendah
0,40< r11<0,70 sedang
0,70< r11<0,90 tinggi
0,90< r11 ≤1,00 sangat tinggi 
1.    Daya Pembeda
Untuk menghitung daya pembeda (DP), dilakukan langkah - langkah sebagai berikut:
a.    Para siswa didaftarkan dalam peringkat pada sebuah tabel
b.    Siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok atas 50%  dari seluruh siswa yang mendapat skor tinggi dan kelompok bawah 50% dari seluruh siswa yang mendapat skor rendah
Daya pembeda ditentukan dengan rumus
Keterangan :
SA       = jumlah skor kelompok atas pada butiran soal yang diolah
SB       = jumlah skor kelompok bawah pada butiran soal yang diolah
IA         = jumlah skor iedal salah satu kelompok pada butiran soal yang diolah
Dengan klasifikasi
DP ≤ 0,20 Buruk
 0,20 ≤ DP ≤ 0,40 Cukup
0,40 ≤ DP ≤ 0,7 0 Baik
0,70 ≤ DP ≤ 1,00 Sangat baik
1.    Tingkat Kesukaran Soal
Menurut Sudjana (Asep Jihad dan Abdul Haris, 2008:182) Untuk menentukan tingkat kesukaran soal digunakan rumus yaitu :



Keterangan :
TK       = tingkat kesukaran
SA        = Jumlah skor kelompok atas
SB        = Jumlah skor kelompok bawah
n          = Jumlah siswa kelompok atas dan kelompok bawah
maks    = Skor maksimal soal yang bersangkutan
Dengan klasifikasi
0,00 < TK ≤ 0,30 Soal sukar
 0,30 < TK ≤ 0,7 0 Soal sedang
0,70 < TK ≤ 1,00 Soal mudah
A.      Teknik Analisis Data
Untuk mendeskripsikan data setiap variabel penelitian digunakan statistik deskriptif, yaitu mendeskripsikan, mencatat dan menganalisis data. Setelah data terkumpul dilakukan pengujian antara lain :
1.    Menghitung rata – rata untuk masing – masing variabel dengan rumus :



1.      Menentukan simpangan baku masing – masing variabel dengan rumus :
1.      Uji normalitas
Untuk menguji apakah sampel bertistribusi normal atau tidak digunakan uji normalitas Liliefors. Langkah – langkahnya sebagai berikut :
a.       Mencari bilangan baku
Dengan rumus  (Sudjana,2005)

Keterangan
X = Rata – rata sampel
S = Simpangan baku

b.      Menghitug peluang F (Z1) = P (Z≤ Z1i) dengan menggunakan daftar distribusi normal baku
c.         Untuk menghitung proposi Szi dengan rumus
a.    Menghitung konstanta a dengan rumus


1.    Uji Analisis Varians
Persamaan regresi yang diuji adalah dalam penelitian ini adalah regresi linear sederhana variabel Y ( hasil belajar) atas X (bakat).

0 komentar:

Posting Komentar