BAB
III
METODE
PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan dasar pemikiran
pada penelitian yang dirumuskan dari fakta-fakta observasi dan tinjauan
pustaka.kerangaka kosep memuat teori, dalil atau konsep-konsep yang akan
dijadikan dasar dan pijakan untuk melakukan penelitian, uraiannya menjelaskan
hubungan dan keterkaitan antara variabel penelitian (saryono, 2008).
ISPA dipengaruhi oleh usia
atau umur, jenis kelamin, status gizi, faktor lingkungan, dan status pemberian
ASI eksklusif (Depkes RI, 2004). Kerangka konsep ini terdiri dari 2 variabel, yaitu
Variabel Dependen dan Variabel Independen. Dimana Variabel Dependen yaitu kejadian ISPA, sedangkan Variabel Independen yaitu Umur
dan Status Imunisasi.
Gambar
3.1.1
Kerangka
Konsep
3.1.2 Variabel Penelitian
Variabel
Devenden dalam penelitian ini adalah Kejadian ISPA sedangkan variabel
Independen adalah Umur dan Staus Imunisasi.
1.2 Definisi Operasional
No
|
Variabel
|
Definisi operasioanal
|
Alat Ukur
|
Cara Ukur
|
Hasil Ukur
|
Skala
|
1
|
ISPA
|
Suatu radang
paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri, virus
jamur, dan benda asing lainnya.
|
Wawancara
|
kuesioner
|
Ya
, bila anak mengalami gejala ISPA seperti demam, batuk/bersin, dan kesulitan
bernafas dalam 6 bulan terahir.
Tidak
, bila anak tidak mengalami gejala ISPA seperti demam, batuk/bersin, dan
kesulitan bernafas dalam 6 bulan terahir.
|
Ordinal
|
2
|
Umur
|
usia seseorang
(responden) sejak lahir sampai dengan penelitian dilakukan, yang didapat dari
responden.
|
wawancara
|
Kuesioner
|
1. O-<2 tahun
2. ≥2-5 tahun (daulay, 2008)
|
Ordinal
|
3
|
Status
Imunisasi
|
Imunisasi dasar
lengkap pada bayi meliputi : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis
Hepatitis B, 1 dosis Campak (http://www.imunisasi.com )
|
Observasi
|
KMS
|
Lengkap, bila mendapatkan imunisasi sesuai umur.
Tidak lengkap, bila tidak mendapatkan imunisasi sesuai dengan umur.
|
ordinal
|
3.3 Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat Deskriptif dengan desain cross sectional yaitu rancangan
penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersama
(sekali waktu).
3.4 Lokasi dan waktu
Penelitian
Penelitian ini dilakukan di
Puskesmas Glugur kota Medan, yang diteliti dari Bulan
Maret-Mei Tahun 2014.
3.5 Populasi
dan Sampel
3.5.1 Populasi Penelitian
Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu-ibu yang mempunyai Balita 0-5 Tahun
yang menderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) di Puskesmas Glugur
Kota Medan mulai Bulan Maret-Mei 2014 sebanyak 152 Balita.
3.5.2 sampel Penelitian
Dalam penelitian ini untuk mengambil sampel digunakan cara acedental sampling, yaitu sampel yang
diambil secara acak dari seluruh Ibu yang memiliki Balita yang berkunjung ke Puskesmas
Glugur Kota Medan. Didalam penelitian ini untuk menentukan jumlah sampel dari
populasi yang ada, Peneliti menggunakan rumus (Nursalam, 2009). Yaitu apabila
populasinya lebih dari 100 dapat diambil antara 20-25% untuk sampel kontrol,
maka dalam hal ini peneliti menggunakan persentase 25% dengan menggunakan rumus
:
n = 25% x N
n = 25% x 152
n = 38
Jadi sampel yang
digunakan dalam peneltian ini adalah 38 Responden.
3..6 Jenis pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah data
primer dan data skunder. Data Primer
adalah data yang diperoleh dari responden, sedangkan Data Skunder adalah data yang
didapat dari Puskesmas Glugur
kota Medan.
Adapun proses Data Primer yang dilakukan Peneliti yaitu dengan meminta
kesediaan responden untuk mengisi kuesioner yang dibagikan peniliti. Sebelumnya
peneliti memeberikan lembar persetujuan menjadi responden untuk menjadi
responden. Bila ada hal-hal yang tidak jelas, responden dapat bertanya kepada
peniliti.
3.7 Pengukuran Variabel Penelitian
Untuk variabel independen
yaitu umur dan status imunisasi sumber informasi diperoleh dari responden, pada
Umur diberi pertanyaan diberi
1 pertanyaan, dan pada Status
Imunisasi diberi 2 pertanyaan. Sedangkan
untuk variabel dependen yaitu kejadian
ISPA diberi 2 pertanyaan.
3.7.1
kriteria subyek Penelitian
a. Ibu-ibu yang mempunyai Balita 0-5 tahun
yang berkunjung
kepuskesmas Glugur Kota Medan.
b. Bisa membaca dan menulis.
c. Apabila responden tidak
dapat menulis dan membaca, maka kuesioner akan dibacakan dan di checklist
oleh peneliti.
d. Bersedia menjadi
responden.
3.8.
Pengolahan dan Analisa Data
Adapun cara atau metode
pengolahan data yang digunakan peneliti adalah cara manual dengan langkah –
langkah sebagai berikut :
1.
Editing
Dilakukan
pengecekan kelengkapan data pada data yang terkumpul dengan memeriksa dari
pendataan ulang kembali, kesalahan atau kekurangan.
2.
Coding
Pemberian
kode pada lembar kuesioner yang telah diisi oleh responden.
3.
Tabulating
Mempermudah
analisa data ini dengan pengolahan data serta pengambilan kesimpulan data
dimasukkan ke dalam bentuk tabel-tabel frekwensi.
4.
Entry
Memasukkan
data yang telah dikumpulkan dalam tabel distribusi frekwensi.
Analisa
data dilakukan peneliti secara deskriptif kuantitatif dengan melihat persentase
data yang telah dilakukan dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.
DAFTAR
PUSTAKA
Behrman,
Kliegman & Arvin Nelson, 1996
Ilmu Kesehatan Anak, Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
Staf pengajar
Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas
Indonesia, 1985
Gaangguan pernafasan, FK-UI:
Indonesia.
WHO, 2003
Penanganan ISPA pada Anak di Rumah Sakit
kecil di Negara
Berkembang, Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Depkes
RI, 2008 Infeksi
Saluran Pernafasan Akut (ISPA),
Puskesmas
Glugur Kota Medan, 2014 Data Jumlah penderita
ISPA
pada Balita 0-5 Tahun.
Hatta
Muhammad, 2001 Hubungan
Imunisasi pada kejadian Pneumonia pada Balita,
http://www.slitbang.go.id
Depkes
RI, 2004 Kesehatan Ibu
dan Anak,
http://idwikipediaorg/wiki/Balita
Depkes
RI, 2004 Imuisasi
terhadap Balita,
http://www.imunisasi.com
Sarjono,
2008
Preosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek Edisi Revisi V,
Rineka Cipta,
Jakarta
Nursalam,
2009 Konsep dan
Penerapan Metodologi Penelitian
Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta.
|
0 komentar:
Posting Komentar