Perbandingan Tipe Kepemimpinan
Perbandingan tipe kepemimpinan yang dibahas berikut ini diwakili oleh tipe The Strong Man, The Transactor, Visionary Hero dan Superleader (Manz and Sims, 2001: 39). Pertama, the Strongman menggunakan kewenangan dalam posisinya untuk mempengaruhi orang lain agar tunduk kepadanya karena rasa takut. Perilaku the strongman yang paling umum adalah menginstruksikan, memerintah dan mengintimidasi.
Kedua, the Transactor, dikategorikan ke dalam tipe hubungan pertukaran pemimpin dengan bawahan (orang lain). Pemimpin menanamkan pengaruh melalui dispensasi imbalan dalam pertukaran sehingga pengikut mentaati apa yang diinginkan oleh pemimpin. Perilaku yang paling banyak digunakan oleh pemimpin ini ialah ganjaran personal dan material sebagai balikan dari upaya, kinerja dan loyalitas orang terhadap kepemimpinannya (bandingkan dengan Model Teori Pertukaran Pemimpin-Anggota).
Model Pertukaran Pemimpin-Anggota
(Sumber: diadaptasi dari Chapter Seventeen, Leadership, 2001,
The McGraw-Hill Company, Inc.)
· Model ini didasarkan pada gagasan bahwa satu dari dua tipe khusus mengembangkan hubungan pertukaran timbal balik pemimpin-anggota, dan pertukaran itu berhubungan dengan luaran pekerjan penting.
- pertukaran dalam kelompok: kemitraan yang dicirikan dengan rasa saling percaya, respek dan menyukai
- pertukaran di luar kelompok: kemitraan yang ditandai dengan kurangnya rasa saling percaya, respek dan menyukai.
· Hasil penelitian mendukung model ini.
|
Ketiga, the Visionary Hero dicirikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin untuk menciptakan motivasi yang tinggi dan menyerap visi masa depan. Pemimpin ini memiliki kapasitas untuk memberi kekuatan kepada orang lain untuk merealisasikan visi yang ditetapkan. Jenis kepemimpinan ini terutama menyangkut proses pengaruh atas-bawah. Pemimpin merupakan sumber kebijakan dan arahan, serta cenderung menempati posisi sentral, sementara peran pengikut memudar dalam bayang-bayang pemimpin. Kewenangan pemimpin didasarkan pada kapabilitas yang dimiliki dalam membangkitkan komitmen pengikutnya terhadap visi pemimpin.
Keempat, the Superleadership, yaitu pemimpin yang mengarahkan orang lain agar dapat mengarahkan dirinya sendiri. Pemimpin super dikenal pula sebagai pemimpin pemberdaya. Tipe pemimpin ini terutama terfokus pada bawahan. Pemimpin menjadi “super” – memiliki kekuatan dan kebijaksanaan sejumlah orang – karena membantu melejitkan kemampuan para pengikut yang mengelilinginya (Manz dan Sims, 2001: 45).
Kepelayanan dan Kepemimpinan Super
(Sumber: Manz dan Sims, 2001; Chapter Seventeen, Leadership, 2001,
The McGraw-Hill Company, Inc.)
· Merepresentasikan filosofi kepemimpinan mengenai pemimpin yang lebih terfokus pada peningkatan pelayanan terhadap orang lain (orang banyak) dari pada untuk orang tertentu.
· Pemimpin super adalah orang yang mengarahkan orang lain untuk mengarahkan dirinya sendiri melalui pengembangan keahlian manajemen para pekerja
· Pemimpin super berusaha meningkatkan perasaan pengendalian diri dan motivasi intrinsik pekerja
|
Tugas pemimpin super adalah membantu pengikut mengembangkan keahlian kepemimpinannya secara mandiri agar memberikan sumbangan yang lebih besar kepada organisasi. Pemimpin super mendorong inisiatif pengikutnya, mendorong rasa tanggung jawab individu, rasa percaya diri, penetapan tujuan diri sendiri, pemikiran peluang positif dan pemecahan masalah sendiri. Dengan kata lain, pemimpin super memberdayakan bawahannya sehingga gaya kepemimpinan ini bisa dianggap sebagai tipe pemimpin pemberdaya. Luaran perilaku yang dihasilkan oleh tipe kepemimpinan super ialah kinerja jangka panjang tinggi, kepercayaan diri para pengikut tinggi, pengembangan pengikut tinggi, fleksibiltas sangat tinggi, inovasi tinggi, mampu bekerja tanpa pemimpin dan mengandalkan kerjasama tim. Berdasarkan uraian di atas, dibuat contour perkembangan konsep dan gaya kepemimpinan dari masa ke masa seperti terlihat pada visualisasi berikut.
Peta Perkembangan Konsep Kepemimpinan
(Diadaptasi dan dikembangkan dari Rachmany, 2003: 38)
0 komentar:
Posting Komentar